Jakarta (ANTARA) - Solois Mariani Oelong merilis single terbaru berjudul "Hati" yang bercerita tentang pasang-surut jalinan romansa anak manusia sekaligus merupakan refleksi diri mengenai hubungan antarmanusia dan Tuhan.

Ditulis setelah hijrah dari ibu kota ke Pulau Dewata, single "Hati" milik Mariani berkisah tentang sepasang kekasih yang menjalin manisnya hubungan romansa. Layaknya kisah cinta pada umumnya yang mengalami pasang-surut, "Hati" bercerita tentang hubungan yang merenggang hingga tiba pada sebuah kesadaran bahwa setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing.

"Kita tidak memiliki kendali atas apapun yang akan terjadi ke depannya. Begitu pun perihal kepastian hubungan dengan pasangan," kata Mariani berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (14/3).

Baca juga: Mariani Oelong padukan budaya Jawa dan musik di EP "Bercumbu"

Selalu terinspirasi dari kisah pribadi, lewat single terbarunya Mariani menyadari bahwa manusia tidak memiliki keterikatan pasti atas orang lain dalam hidupnya.

"Ada zat Maha Besar yang punya kuasa untuk membolak-balikkan hati manusia. Sehingga, siapapun dengan peran apapun, bisa pergi kapan pun. Sekalipun itu pasangan kita," kata Mariani menjelaskan.

Sebelumnya, perempuan musisi keturunan Tionghoa itu sempat menyapa penikmat karya-karyanya lewat mini album bertajuk "Bercumbu" saat pandemi pada 2021 silam dan single berjudul ‘Kejar’ di pengujung 2022. Single "Hati" kini sudah bisa dinikmati di seluruh layanan musik digital.

Sama seperti karya sebelumnya, Mariani terlibat penuh dari penggarapan konsep musik, ide kreatif, hingga proses promosi dari single "Hati". Dari balik layar, Mariani dibantu oleh Vinson Vivaldi sebagai produser dan arranger, Ivan Gojaya dalam proses mixing, dan Dimas Pradipta dalam proses mastering.

Baca juga: Mariani Oelong rilis video musik "Bercumbu"

Baca juga: Harapan Basboi dan Feel Koplo untuk industri musik Indonesia

Baca juga: Aldrian Risjad tuangkan penyesalan masa muda pada lagu baru

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023